Bagus Indraw
03/08/2025 - Updated on 06/08/2025
Bagi anda yang bertanya-tanya bagaimana cara membuat website dengan cepat dan tanpa ribet, Canva mungkin sudah menjadi salah satu pilihan yang menarik. Dengan pendekatan desain yang sangat visual dan user-friendly, membuat website di Canva bisa menjadi solusi instan untuk kebutuhan portofolio, event, profile usaha kecil, hingga landing page.
Namun, seperti semua platform, Canva juga punya kelebihan dan kekurangan. Berikut ini penjelasan lengkapnya agar anda bisa menilai apakah Canva cocok untuk kebutuhan website anda.
Anda tidak perlu paham coding, domain, atau hosting untuk membuat website di Canva. Cukup masuk ke akun Canva, pilih template, lalu edit sesuai keinginan. Semua elemen bisa di-drag and drop, sangat mirip seperti mendesain presentasi atau poster. Ini membuat Canva menjadi platform yang ramah untuk pemula atau pelaku usaha kecil yang tidak punya latar belakang teknis.
Kemudahan inilah yang menjadikan membuat website di Canva sangat populer di kalangan freelancer, mahasiswa, atau UMKM yang ingin tampil profesional tanpa perlu membayar mahal ke web developer. Dalam hitungan menit, website anda bisa langsung jadi dan bisa diakses secara publik.
Canva memang dikenal dengan desain visual yang memukau, dan ini juga berlaku untuk website-nya. Anda bisa memilih dari ratusan template website satu halaman (single page) yang terlihat modern, minimalis, dan estetis. Setiap elemen mudah diatur, dan anda bisa menyesuaikan warna, font, serta gambar sesuai branding usaha atau personal style anda.
Website yang menarik secara visual bisa memberikan kesan profesional meski dibangun tanpa biaya. Ini jadi nilai plus tersendiri saat anda ingin membagikan link website ke calon klien, rekan kerja, atau perekrut.
Salah satu alasan utama orang memilih membuat website di Canva adalah karena bisa digunakan secara gratis. Website yang anda buat akan menggunakan subdomain Canva (contoh: namakamu.my.canva.site), sehingga tidak perlu membeli domain atau hosting terpisah. Ini tentu sangat membantu bagi anda yang ingin membuat website portofolio, CV online, atau halaman promosi sederhana.
Namun meskipun gratis, anda tetap bisa meng-upgrade ke Canva Pro jika ingin mengakses fitur premium seperti elemen desain eksklusif, pengaturan branding, dan kapasitas penyimpanan lebih besar.
Kekurangan utama dari membuat website di Canva adalah tidak adanya fitur multi-page. Artinya, anda tidak bisa membuat halaman “Tentang Kami”, “Layanan”, dan “Kontak” yang terpisah seperti di WordPress atau Wix. Semua informasi harus dirangkum dalam satu halaman panjang yang digulir ke bawah.
Hal ini membuat Canva kurang cocok untuk website bisnis yang kompleks, blog dengan banyak artikel, atau toko online. Jika anda punya rencana untuk mengembangkan website ke depannya, Canva bisa jadi cukup membatasi.
Canva tidak menyediakan fitur SEO teknis seperti pengaturan meta title, meta description, custom URL, atau koneksi ke Google Search Console. Ini membuat membuat website di Canva kurang ideal jika anda ingin bersaing di hasil pencarian Google. Selain itu, tidak ada dukungan untuk plugin atau integrasi pihak ketiga seperti email marketing, form builder, atau analytics canggih.
Bagi anda yang serius mengembangkan bisnis secara online, keterbatasan ini bisa menjadi hambatan jangka panjang. Namun untuk penggunaan sederhana atau personal, hal ini tidak terlalu menjadi masalah.
Untuk mengetahui apakah membuat website di Canva adalah pilihan yang tepat, mari kita bandingkan dengan beberapa platform populer lainnya:
WordPress adalah CMS (Content Management System) paling populer di dunia. Platform ini sangat fleksibel dan digunakan oleh jutaan website, dari blog pribadi hingga situs berita dan e-commerce.
Kelebihan Canva: Lebih cepat digunakan, sangat simpel, tidak perlu instalasi atau hosting, cocok untuk pemula dan kebutuhan yang ringan.
Kekurangan Canva: Tidak punya fitur lengkap, tidak mendukung blog dinamis, tidak cocok untuk skala bisnis besar.
Kelebihan WordPress: Bisa membuat website apapun, tersedia ribuan plugin dan tema, SEO-friendly, komunitas besar.
Kekurangan WordPress: Ada kurva belajar, harus mengurus hosting, update, dan keamanan sendiri.
Canva cocok untuk solusi cepat dan estetis, sedangkan WordPress cocok untuk anda yang ingin kontrol penuh dan rencana pengembangan jangka panjang.
Blogger adalah platform blog milik Google yang mudah digunakan dan terintegrasi langsung dengan akun Google anda.
Kelebihan Canva: Lebih unggul dalam visual dan branding, sangat cocok untuk portofolio atau undangan digital.
Kekurangan Canva: Tidak bisa digunakan untuk blogging atau artikel berkala.
Kelebihan Blogger: Ideal untuk menulis blog secara rutin, gratis dan sudah include hosting dari Google.
Kekurangan Blogger: Tampilan standar, desain terbatas, dan kurang menarik secara visual.
Canva unggul untuk presentasi visual. Blogger lebih cocok untuk anda yang suka menulis dan membangun audiens lewat artikel.
Wix adalah platform website builder drag-and-drop yang lebih canggih daripada Canva.
Kelebihan Canva: Super simpel dan instan, cocok untuk satu halaman.
Kekurangan Canva: Tidak mendukung fitur interaktif atau multi-page.
Kelebihan Wix: Bisa membuat banyak halaman, integrasi e-commerce, dan fitur SEO lebih baik.
Kekurangan Wix: Perlu waktu belajar sedikit, versi gratis menyisipkan iklan Wix.
Wix adalah pilihan untuk anda yang butuh website lengkap dan fleksibel, sedangkan Canva lebih cocok untuk keperluan sederhana dengan desain menarik.
Shopify adalah platform e-commerce khusus untuk membuat toko online.
Kelebihan Canva: Gratis, desain estetis, mudah dibuat tanpa teknis.
Kekurangan Canva: Tidak bisa transaksi, tidak bisa mengatur produk atau keranjang belanja.
Kelebihan Shopify: Khusus untuk jualan online, punya sistem checkout, pengelolaan produk, stok, dan pembayaran otomatis.
Kekurangan Shopify: Berbayar, dan kurang cocok jika hanya ingin tampilan statis.
Jika tujuan anda adalah membuat toko online serius, Shopify jauh lebih tepat. Tapi jika hanya ingin menampilkan katalog produk secara visual, Canva bisa jadi cukup.
Sebelum anda memutuskan untuk membuat website di Canva, penting untuk memahami bahwa Canva bukan platform web builder profesional seperti WordPress atau Wix. Meskipun menawarkan kemudahan desain, Canva punya keterbatasan di sisi fungsi teknis. Oleh karena itu, anda perlu mempertimbangkan beberapa tips berikut agar tidak salah pilih platform.
Langkah pertama yang harus anda lakukan sebelum membuat website di Canva adalah memahami untuk apa website tersebut dibuat. Apakah untuk portofolio, undangan pernikahan, profil usaha kecil, atau sekadar landing page promo? Jika tujuannya ringan dan tidak butuh fitur kompleks seperti database, login user, atau SEO teknis, maka Canva bisa jadi pilihan yang tepat. Namun jika anda berencana membuat blog yang rutin di-update, toko online lengkap, atau situs edukasi, Canva bukan platform yang ideal.
Dengan mengetahui kebutuhan sejak awal, anda tidak hanya menghemat waktu, tapi juga bisa menghindari repot migrasi data ke platform lain di kemudian hari. Ingat, Canva sangat bagus untuk tampilan visual, tapi tidak dirancang untuk kebutuhan teknis lanjutan seperti CMS, form dinamis, atau integrasi API.
Saat membuat website di Canva, anda memang bisa menggunakan domain gratis dari Canva, seperti namakita.my.canva.site. Tapi jika ingin terlihat lebih profesional, anda harus membeli domain sendiri dan menghubungkannya ke website Canva anda. Perlu dicatat, fitur custom domain hanya tersedia di Canva Pro. Jadi, anda perlu upgrade ke versi berbayar agar bisa menggunakan domain seperti www.namabisnisanda.com.
Jika branding dan kepercayaan audiens adalah prioritas, maka memiliki domain sendiri wajib hukumnya. Namun bila anda masih di tahap eksplorasi atau uji coba konsep, domain gratis dari Canva bisa jadi permulaan yang cukup.
Fitur interaktif seperti form kontak, galeri dinamis, filter produk, atau sistem booking biasanya tidak tersedia secara penuh di Canva. Jadi, sebelum membuat website di Canva, pastikan anda tidak membutuhkan elemen-elemen seperti itu. Canva lebih cocok untuk halaman statis yang fokus pada visual, bukan website dinamis dengan banyak interaksi pengguna.
Jika fitur seperti live chat, integrasi WhatsApp, atau update otomatis konten penting untuk anda, maka sebaiknya pertimbangkan platform lain seperti WordPress, Wix, atau Shopify.
Walau bisa dipublikasikan sebagai website, Canva belum dilengkapi fitur SEO lengkap seperti meta description, custom URL path, sitemap XML, atau pengaturan schema. Jadi, jika anda menargetkan trafik dari pencarian Google, membuat website di Canva akan membatasi potensi SEO anda. Sebagai alternatif, Canva lebih cocok untuk dibagikan lewat media sosial, email, atau digunakan sebagai landing page dari campaign iklan berbayar.
Dengan kata lain, jika anda ingin website anda muncul di halaman pertama Google secara organik, maka Canva bukan pilihan terbaik. Tapi untuk keperluan cepat dan visual, Canva sangat bisa diandalkan.
Membuat website di Canva sangat ideal untuk anda yang butuh solusi cepat, gratis, dan estetis. Cocok untuk portofolio, CV online, undangan digital, atau landing page sederhana. Tapi jika anda butuh website dengan banyak halaman, blog dinamis, SEO yang serius, atau toko online, sebaiknya pertimbangkan platform lain seperti WordPress atau Shopify.
Kami membantu membuatkan website company profile profesional agar usaha anda tampil lebih meyakinkan dan lebih kredibel di mata pembeli maupun mitra.
NIB NDRWDEV: 2009240120138
Konsultasi Gratis
Konsultasi Gratis